Cara Mengatasi Bocor pada Nok dan Genteng

Nok atau wuwungan merupakan area yang paling tinggi dari atap rumah. Air hujan menerpa atap rumah Anda di area ini. Oleh karena itu, area ini dapat dikatakan paling rentan terjadi masalah kebocoran. Penyebab kebocoran di area ini bisa jadi karena karpus atau dudukan nok yang terbuat dari plesteran semen. Apalagi, bila ketika pemasangan, posisi nok dibuat terlampau tinggi dari genteng paling atas sehingga semen menjadi tebal pula. Pengaplikasian semen yang tebal dan tidak rapi akan menimbulkan risiko di kemudian hari. Nah, keretakan inilah yang menjadi celah masuknya air hujan.

Terdapat 2 hal secara garis besar yang membuat atap genteng rentan terkena masalah bocor. Hal yang pertama adalah kemiringan atap yang terlalu landai. Derajat kemiringan atap yang ideal adalah 30 - 40. Bila atap terlalu landai, maka rentan bocor. Atap yang terlalu curam juga membuat genteng mudah lepas. Hal yang ke-dua adalah pemasangan rangka yang tidak rata, rangka tidak sanggup untuk menahan beban penutup atap, atau rangka yang rusak sehingga atap bermasalah.

Cara Mengatasi Plesteran Nok Retak

Sumber terbesar penyebab masalah kebocoran pada nok adalah plesterannya. Plesteran yang kurang baik membuat terjadinya keretakan. Selain itu, plesteran yang tidak sempurna bisa membuat area ini retak dan nok gampang terlepas. Berikut beberapa solusi untuk mengatasi retak pada plesteran nok.

  • Tambal area yang bocor dengan memakai waterproofing yang berbahan dasar akrilik beserta serat (kasa) 1 lapis sebab sinar matahari terpapar pada area ini secara langsung. Misalnya, SikaCoat atau SikaCoat Plus. Jangan menggunakan waterproofing berbahan dasar semen lantaran mudah retak.
  • Sebaiknya ganti pelapis Anda dengan segera bila kerusakan yang terjadi cukup parah.
  • Kalau penyebabnya adalah pelapis yang tidak sesuai dengan kemiringan atap, maka pilih pelapis yang sesuai. Pelapis lembaran mempunyai kemiringan atap yang lebih fleksibel (bisa curam, bisa juga landai). Bila atap Anda memiliki kemiringan kurang dari 30 derajat, maka sebaiknya ganti dengan genteng lembaran.

Tips Mencegah Nok Bocor

  • Pastikan genteng telah terpasang dengan rapi.
  • Sebelum dipasang, sebaiknya pakai pelapis aluminium foil/plastik untuk menutup bagian nok atau wuwungan.
  • Pastikan posisi genteng nok tidak terlampau jauh dari genteng supaya lapisan semen tidak terlalu tebal.
  • Untuk mengantipasi retaknya semen karpus di kemudian hari, lapisi semen karpus dengan waterproofing.


Solusi Mengatasi Genteng Pecah atau Melorot

Genteng yang pecah dapat disebabkan oleh jatuhnya buah atau batang pohon pada genteng. Jika ini yang terjadi, maka perbaikan yang dapat Anda lakukan akan tergantung dari kondisi genteng yang pecah tersebut. Bila genteng sudah rusak parah, maka Anda mesti melakukan penggantian dengan genteng yang baru. Selain itu, biasanya genteng yang sudah lama juga telah mulai terkikis pelindungnya sehingga dapat menjadi penyebab kebocoran.

Berikut beberapa solusi untuk mengatasi genteng pecah atau melorot.

  • Kondisi pecahnya genteng akan memengaruhi langkah apa yang dilakukan. Dalam keadaan darurat, Anda dapat menutup bagian genteng yang pecah tersebut dengan plastik atau terpal terlebih dahulu supaya air hujan tidak masuk. Tetapi, bila gentengnya cuma retak, maka Anda masih dapat mengakalinya dengan mengaplikasikan tambalan atau waterproofing dan serat fiber.
  • Pakai waterproofing bitumen membrane yang telah ada adhesifnya. Bentuknya seperti double tape yang telah terdapat perekatnya sehingga dalam pemakaiannya. Misalnya, Multiseal kepunyaan Sika dengan tebal 2 mm yang berharga Rp 120 ribu.


Cara Mengatasi Bocor pada Pertemuan Dinding dan Atap

Hal yang biasa menyebabkan kebocoran di area pertemuan dinding dan atap adalah komposisi plesteran yang mengandung pasir terlalu banyak. Keadaan ini membuat plesteran di pertemuan antara tepi genteng dengan dinding retak, terlepas bahkan hancur ketika terkena  air hujan. Selain itu, faktor cuaca yang ekstrim dapat pula membuat plesteran retak. Terlebih lagi, jika pertemuan ini tidak dilapisi waterproofing.

Bila area tersebut telah retak, maka mesti dibuat ulang. Berikan campuran 1 bagian semen + 3 bagian pasir + air secukupnya di sepanjang pertemuan genteng dan dinding. Diamkan selama 2 hari sampai kering. Sesudah kering, lapisi dengan waterproofing jenis akrilik yang ditambah dengan serat kasa. Pastikan area ini tidak terkena air selama 1 hari penuh.
Related Posts

Tambahkan Komentar Sembunyikan