Cara Tepat Memilih Waterproofing untuk Mengatasi Bocor

Supermarket bahan bangunan menyediakan berbagai jenis waterproofing yang bisa dipilih. Nah, beragamnya jenis waterproofing tersebut mungkin membuat Anda bingung untuk memilihnya. Kali ini, Rumah96 akan memberikan informasi tentang tips memilih waterproofing yang tepat untuk mengatasi bocor di rumah.

Paling tidak, ada 5 hal yang perlu diperhatikan untuk memilih waterproofing ini. Apa sajakah itu? Silakan simak tipsnya berikut ini.

1. Bahan Dasar Waterproofing
Ada 3 jenis bahan dasar yang membentuk waterproofing, yaitu cement based, akrilik, dan polyurethane (PU). Cement based, biasanya terdiri atas 2 komponen, yakni cairan dan bubuk yang mirip semen. Sedangkan akrilik dan polyurethane, umumnya terdiri atas satu komponen dan berbentuk menyerupai cat.

2. Beda Jenis, Beda Fungsi
Jenis-jenis waterproofing tersebut mempunyai fungsi yang berlainan satu sama lain. Oleh karena itu, Anda perlu memastikan terlebih dahulu area mana yang akan diatasi berada untuk menentukan jenis waterproofing yang mesti digunakan. Misalnya, waterproofing cement based dipakai untuk area yang digenangi air, seperti kamar mandi, kolam ikan, atau kolam renang. Sedangkan waterproofing berbahan dasar akrilik digunakan untuk area yang terekspos sinar matahari secara langsung, seperti genting, nok, atau dinding luar.

3. Jangan Salah Pilih Jenis
Lantaran berbahan dasar semen, waterproofing cement based sebaiknya tidak dipakai untuk area yang terekspos sinar matahari langsung, seperti dak yang tidak diplester, nok, dan lain sebagainya. Kalau memaksa untuk menggunakannya, maka waterproofing tidak dapat berfungsi maksimal karena jenis ini gampang retak.

4. Harga Waterproofing
Waterproofing akrilik memiliki harga yang relatif lebih mahal ketimbang jenis cement based. Waterproofing akrilik untuk ukuran 20 kg berharga sekira Rp 700 ribu di pasaran. Sementara itu, waterproofing cement based 25 kg mempunyai harga sekira Rp 300 ribu. Tetapi, jangan melihat harganya, melainkan lihat fungsinya.

5. Perhatikan Jumlah Pelapisan
Penggunaan waterproofing jenis cement based disarankan untuk melakukan 2 kali pelapisan dan diaplikasikan secara menyilang dimana lapisan pertama dan ke-dua berbeda arah sapuan. Sedangkan waterproofing jenis akrilik boleh diaplikasikan  sekali dengan arah yang lebih bebas.

Itu tadi 5 hal yang perlu diperhatikan dalam memilih jenis waterproofing yang tepat untuk mengatasi bocor di rumah. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pengunjung sekalian.
Related Posts

Tambahkan Komentar Sembunyikan