Cara Mengatasi Dak Beton yang Bocor Karena Retak

Pemakaian atap dak semakin marak sebagai akibat dari penerapan gaya arsitektur modern. Atap yang berbentuk dak beton bila dibandingkan dengan atap lainnya memang lebih multifungsi lantaran bisa dipakai untuk beragam hal. Contohnya, dak beton dapat digunakan untuk area jemur, roof garden, dan lain sebagainya.

Seperti halnya atap yang lain, atap beton juga tetap rawan terhadap kebocoran meskipun terbuat dari beton yang kuat. Umumnya bocor pada dak disebabkan oleh 2 hal, yaitu dak beton retak dan adanya genangan air pada dak. Nah, pada kesempatan kali ini, Rumah96 akan memberikan informasi tentang cara mengatasi dak beton yang bocor karena retak.

Baca Juga: Cara Mengatasi Genangan Air pada Dak Beton

Retak pada dak beton dapat terjadi di plesteran atau bisa juga pada betonnya sekaligus. Penyebab dari retak ini bisa bermacam-macam. Namun, proses pembuatan dak yang kurang baik menjadi penyebab paling sering dari retak tersebut.

Ketika membuat dak, beton idealnya mesti mengalami masa curing (perawatan) selama 14 - 21 hari supaya beton tersebut tidak gampang retak. Di samping itu, dak beton sebelum diplester atau dilapisi dengan penutup lantai lainnya (seperti ubin) sebaiknya dilapisi dengan waterproofing jenis cement based. Contohnya, SikaTop 107 Seal, AM100, atau Aquaguard.

Biasanya, jenis waterproofing cement based terdiri dari 2 komponen dan tidak tahan terhadap sinar matahari. Tetapi, waterproofing ini bisa dipakai untuk dak sebab dak beton nantinya akan dilapisi kembali oleh plesteran atau penutup lantai lainnya.

Penyebab retak pada dak beton lainnya adalah karena kurang sempurnanya komposisi cor beton. Contohnya, lantaran pasir atau batu split yang kebanyakan. Selain itu, dapat pula terjadi ketika beton belum kuat (keringnya belum sempurna), beton memperoleh beban yang melebihi kapasitas atau daya dukung pelat beton tersebut.

Berikut ini adalah solusi untuk mengatasi dak beton yang bocor karena retak.

Baca Juga: Cara Tepat Memilih Waterproofing untuk Mengatasi Bocor

  1. Bila yang retak adalah plesteran saja, maka cukup lapisi kembali dengan memakai adukan semen untuk plesteran, kemudian gunakan waterproofing yang terbuat dari bahan polyurethane (PU), antara lain Sikalastic 560. Jangan memakai waterproofing berbasis semen sebab semen mudah retak bila terekspos sinar matahari. Kalau yang retak cuma sedikit, maka Anda dapat menutup area retaknya saja dengan memakai bantuan kassa dan waterproofing.
  2. Bila retak telah mencapai beton, maka beton mesti "disembuhkan" terlebih dahulu dengan menutup retakan itu. Beberapa kontraktor menyarankan untuk memakai adukan beton yang dicampur dengan cairan aditif sehingga bisa masuk ke celah yang retak. Tetapi, sebaiknya pakai bahan khusus pengisi retak beton yang biasanya dibuat dari material epoxy.
  3. Gunakan gerindra untuk membentuk "corong" di mulut retakan supaya cairan dapat masuk. Jangan membobok beton dengan palu sebab retak dapat bertambah lebar.
  4. Sesudah tertutupi, lapisi lagi dak dengan waterproofing, kemudian lapisi dengan plesteran.

Tips
  • Sebaiknya perbaiki dengan segera dak yang bocor (terutama karena retak). Pasalnya, semakin lama, retakan akan semakin membesar dan semakin sukar untuk diperbaiki.
  • Lakukan pengecekan secara berkala terhadap dak beton, terutama sebelum musim hujan tiba.
Nah, itu tadi informasi tentang penyebab dan cara mengatasi dak beton yang bocor karena retak. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pengunjung Rumah96.
Related Posts

Tambahkan Komentar Sembunyikan